Gandapura, Selasa (03/06/2025) — SMKN 1  Gandapura menggelar pembagian ijazah bagi seluruh lulusan tahun 2025 secara serentak pada Selasa pagi. Kegiatan ini berlangsung tertib dan khidmat, di mana ijazah dibagikan langsung oleh wali kelas masing-masing kepada para siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya.

Plt. Kepala SMKN 1 Gandapura Rusydi, S.Pt., M.Pt dalam sambutannya menyampaikan bahwa proses pembagian ijazah tahun ini dapat dilaksanakan lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dimungkinkan berkat pemanfaatan teknologi digital melalui aplikasi E-ijazah.

“Ijazah tahun ini tidak lagi ditulis secara manual, melainkan diproses secara digital melalui aplikasi E-ijazah. Setelah selesai diinput dan diverifikasi, ijazah langsung diunduh, dicetak, dan ditandatangani secara basah oleh kepala sekolah,” jelasnya.

Adapun tahapan penerbitan ijazah tersebut meliputi:

  1. Pengumpulan dan verifikasi data lulusan,
  2. Input data ke dalam sistem E-ijazah,
  3. Proses validasi dan finalisasi data oleh pihak sekolah,
  4. Unduh dokumen ijazah dari sistem,
  5. Pencetakan dan penandatanganan ijazah secara manual oleh kepala sekolah.

Sistem penerbitan ijazah berbasis digital ini dirasakan membawa banyak manfaat. Selain mempercepat proses distribusi, lulusan juga dapat segera memanfaatkan ijazah mereka untuk berbagai keperluan seperti melamar pekerjaan, mendaftar ke perguruan tinggi, atau keperluan administratif lainnya.

Dalam penutupnya, Plt. Kepala SMKN 1 Gandapura memberikan pesan dan harapan kepada seluruh lulusan agar mampu mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di sekolah.

“Kami berharap lulusan SMKN 1 Gandapura dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari untuk bekerja dan berwirausaha. Milikilah jiwa enterpreneur yang baik agar dapat bersaing dan mandiri dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya.





Gandapura, Senin (02/06/2025) — SMKN 1 Gandapura bersama Komite Sekolah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi program sekolah yang berlangsung sukses dan penuh antusias. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus komite sekolah, orang tua/wali siswa, serta dewan guru SMKN 1 Gandapura.


Dalam pertemuan yang berlangsung di lapangan upacara sekolah tersebut, berbagai hal penting terkait perkembangan kemajuan belajar peserta didik menjadi fokus pembahasan utama. Selain itu, pihak sekolah juga mensosialisasikan program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang saat ini sudah dijalankan di sekolah berdasarkan Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 1 tahun 2025, Nomor 800.2.1/225)SJ dan Nomor 1 tahun 2025 tentang penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan di Satuan Pendidikan.

Plt. Kepala SMKN 1 Gandapura, Rusydi, S.Pt, M.Pt dalam sambutannya secara mendalam menjelaskan bahwa program tujuh kebiasaan anak indonesia hebat ini merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk membangun karakter positif  bagi peserta didik dalam mendukung proses belajarnya. Tujuan kebiasaan anak Indonesia hebat tersebut yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.


"sinergi antara sekolah, orang tua, dan komite sekolah sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta mendukung pembentukan karakter siswa. Program tujuh kebiasaan ini akan menjadi landasan dalam membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter unggul," ujarnya.


Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pemilihan ketua komite sekolah untuk periode 2025–2028. Melalui proses musyawarah, Bapak Ismail Adam kembali dipercaya dan terpilih sebagai Ketua Komite SMKN 1 Gandapura. Penunjukan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh peserta yang hadir.


“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program sekolah demi kemajuan anak-anak kita. Sinergi ini harus terus kita jaga,” ungkap Bapak Ismail Adam usai terpilih.


Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi terbuka antara orang tua, komite, dan pihak sekolah guna menyampaikan aspirasi dan masukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di SMKN 1 Gandapura.




Sebanyak 20 orang guru SMKN 1 Gandapura mengikuti seminar nasional bertemakan "The Power of Teaching" yang diselenggarakan oleh LSM GRAPENSI yang berlangsung Senin (31/05/2025) di Aula Tgk. Chik Abdurrahman Universitas Islam Aceh, Bireuen.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd.

Dalam sambutannya, Hamid menyampaikan bahwa diperlukan perubahan paradigma dalam mengelola Pendidikan di sekolah - sekolah. Guru harus mampu menyentuh hati para siswanya agar pembelajaran itu terasa berpihak pada murid. Pembelajaran saat ini haruslah mengedepankan kebutuhan murid bukan semaunya guru sehingga akan memberikan kesan mendalam bagi mereka.

Hadir sebagai narasumber Bapak Sa'ad Budiman Lubis, S.Pd.I., M.M. yang berbicara tentang pembelajaran deeplearning sebagai paradigma baru pembelajaran saat ini, dimana pembelajaran deeplearning merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman mendalam, penerapan konsep, dan keterampilan berpikir kritis melalui tiga elemen utama, yaitu mindful learning (pembelajaran sadar), meaningful learning (pembelajaran bermakna) dan joyful learning (pembelajaran menyenangkan).

Dalam mengelola pembelajaran, guru harus manfaatkan teknologi yang ada saat ini seperti chat gpt dan AI (artificial inteligen). Banyak aplikasi - aplikasi yang dapat digunakan guru baik gratis maupun berbayar seperti canva, chat gpt, Leonardo.Ai, Gemini, dll. ujar Budiman.

Kegiatan seminar tersebut dihadiri oleh guru-guru SMA, SMK dan SLB baik dari Bireuen maupun daerah lain seperti Lhokseumawe, Aceh Utara, Pidie, Pidie Jaya dan bahkan Banda Aceh.

Pada kesempatan tersebut turut diberikan penghargaan kepada Kepala Sekolah dan Guru - guru dengan kategori tertentu, antara lain penghargaan diberikan kepada Plt. Kepala SMKN 1 Gandapura, Rusydi, S.Pt, M.Pt sebagai Kepala Sekolah Inovatif tingkat SMK Se-Kabupaten Bireuen tahun 2025.

Rusydi, menyebutkan bahwa kegiatan seminar merupakan salah satu bentuk pengembangan diri guru. Guru harus terus belajar untuk meng-upgrade pengetahuannya mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan kondisi saat ini.


SMKN 1 Gandapura menggandeng BPJS Ketenagakerjaan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) TP. 2025/2026. Kegiatan tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilakukan antara SMKN 1 Gandapura dan PBJS Ketenagakerjaan Cabang Bireuen di sekolah setempat, Sabtu (24/05/2025).


Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan pembelajaran praktek yang dilakukan siswa di industri, dunia usaha, dan dunia kerja yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja profesional bagi siswa, meningkatkan kompetensi siswa dan menyiapkan kemandirian siswa untuk bekerja dan atau berwirausaha.

Plt. Kepala SMKN 1 Gandapura, Rusydi, S.Pt, M.Pt menyebutkan bahwa kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)  merupakan kegiatan intrakurikuler wajib sesuai dengan kurikulum SMK. 

"Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 1 semester. Siswa ditempatkan di dunia usaha dan industri sesuai dengan kompetensi masing-masing yang tersebar dari Banda Aceh sampai Medan, Sumatera Utara". Ujar Rusydi yang didampingi oleh Waka. Humas dan Ketua Program Keahlian.

Waka. Humas SMKN 1 Gandapura, Julaidar, S.Pd menjelaskan bahwa kegiatan hari ini (Sabtu, 24/05/2025) merupakan rapat sosialisasi pelaksanaan PKL terhadap orang tua / wali siswa yang akan mengikuti PKL. 

Kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan yang dihadiri oleh Yanis Suhada selalu perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bireuen.

Dalam penjelasannya, Yanis menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan berbeda dengan BPJS Kesehatan, dimana BPJS Ketenagakerjaan konsen kepada pekerja atau siswa PKL/magang yang telah terdaftar sebagai anggota dan mengalami musibah kecelakaan kerja, baik itu saat bekerja maupun dalam perjalanan pergi/pulang kerja. BPJS Ketenagakerjaan akan menanggung biaya pengobatan akibat kecelakaan di jalan raya untuk kepentingan kerja, pengobatan akibat kecelakaan pada saat bekerja serta BPJS Ketenagakerjaan juga akan memberikan uang kematian bagi pekerja yang meninggal saat bekerja. 

Sementara itu, Yanis melanjutkan bahwa BPJS Kesehatan konsennya adalah menangani peserta/masyarakat yang mengalami penyakit kronis maupun akut.

Pada kesempatan tersebut, Rusydi selaku Plt. Kepala Sekolah mengharapkan kepada orang tua / wali siswa agar mendaftarkan anaknya untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan karena siswa yang akan melaksanakan PKL umumnya akan akan ditempatkan di bengkel-bengkel pengelasan dan bengkel mobil selebihnya di tempatkan di farm peternakan sesuai dengan konsentrasi keahliannya. 

"Penempatan di bengkel-bengkel dan farm ini tentunya akan selalu bersentuhan dengan resiko kerja. Jika sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan insyaAllah akan meringankan biaya pengobatan akibat resiko kerja tersebut". Terang Rusydi.



SMK Negeri 1 Gandapura melakukan penambahan daya listrik untuk mendukung pembelajaran VOKASI di sekolah, Rabu (21/05/2025). 


Sebagai sekolah Vokasi yang menyelenggarakan pembelajaran yang berfokus pada keterampilan praktis dan keahlian teknis untuk mempersiapkan lulusan siap kerja di dunia usaha dan industri tentunya sekolah harus mengupayakan untuk melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran praktik.


Plt. Kepala SMKN 1 Gandapura, Rusydi, S.Pt, M.Pt menyebutkan bahwa selama ini saya listrik di SMKN 1 Gandapura tidak mencukupi untuk melakukan operasional pembelajaran di sekolah terutama untuk mengoperasikan beberapa peralatan praktik yang membutuhkan daya yang cukup besar secara bersamaan. Daya listrik sebelumnya 23.000 VA ditambah menjadi 66.000 VA. 


"Dengan penambahan daya ini Insyaallah, pembelajaran praktik tidak mengalami kendala lagi" sebut Rusydi. 


Kami mengharapkan kepada guru-guru agar dapat memaksimalkan pembelajaran praktik di bengkel - bengkel sehingga siswa menjadi terampil dan kompeten dalam bidangnya masing-masing sejalan dengan tujuan pembelajaran SMK yaitu menghasilkan lulusan yang terampil dan siap kerja.


Sampai saat ini SMKN 1 Gandapura telah membuka 5 program keahlian, yakni Agribisnis Ternak, Teknik Pengelasan, Teknik Kendaraan Ringan,  Desain dan Produksi Busana dan Animasi.




SMK Negeri 1 Gandapura berhasil mendapatkan Juara 1 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Kabupaten Bireuen bidang lomba Pengelasan (welding) yang telah digelar 19 - 20 Mei 2025. Dengan demikian SMK Negeri 1 Gandapura mendapat kesempatan mewakili Kabupaten Bireuen untuk tampil di tingkat provinsi yang akan diselenggarakan di Meulaboh, 14 - 17 Juni 2025 mendatang. 

Prestasi ini tentunya dapat diraih berkat bimbingan dari guru pembimbing dan tim LKS SMK Negeri 1 Gandapura. Selain bidang lomba welding, SMK Negeri 1 Gandapura juga mendapatkan 2 penghargaan lainnya, yaitu Juara 2 bidang Teknologi Otomotif Mobil (Automobile Technology) yang diraih oleh Alfandi (tengah) dan Juara 3 bidang Teknologi Mode (Fashion Tachnology) diraih oleh Rini (kiri). Sementara Juara 1 bidang Pengelasan (welding) diraih oleh Rizki Ramadhan (kanan). 

Plt. Kepala SMK Negeri 1 Gandapura, Rusydi, S.Pt, M.Pt sangat mengapresiasi hasil LKS yang telah didapatkan oleh siswanya dan berharap agar prestasi ini dapat terus ditingkatkan baik pada ajang lomba LKS ataupun kegiatan-kegiatan perlombaan lainnya.

"Selamat untuk para Juara, tingkatkan terus prestasi dan lebih bersemangat dalam belajar untuk mempersiapkan diri menuju dunia kerja". ucap Rusydi.

Rusydi juga berpesan agar siswa terus diasah keterampilannya terutama bidang pengelasan untuk mempersiapkan diri tampil di ajang LKS tingkat Provinsi. 



Kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) telah dilaksanakan rutin di SMK Negeri 1 Gandapura yaitu hari Selasa dan Rabu setiap minggunya. Kegiatan ini telah dimulai sejak pertama sekali diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu'ti, Sabtu (28/12/2024) lalu.


Pelaksanaan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) merupakan bagian dari program 7 kebiasaan anak Indonesia hebat yang telah diluncurkan oleh Kemendikdasmen, yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.


Plt. Kepala SMKN 1 Gandapura, Rusydi, S.Pt, M.Pt menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk membangun motivasi belajar di pagi hari. Biasanya para siswa masih kurang bersemangat ketika tiba di sekolah, namun setelah mereka melakukan senam yang membuat lebih banyak anggota tubuh bergerak di pagi hari, badan menjadi ringan dan dapat mengusir rasa kantuk siswa sehingga motivasi belajar mereka menjadi lebih baik dan aktif belajar.


"Tantangan yang dihadapi dalam menerapkan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) ini adalah para siswa/siswi merasa enggan dan masih malu-malu dalam melakukan gerakan senam terutama bagi siswa. Namun hal ini dapat atasi dengan memberikan semangat berupa kata-kata atau yel-yel yang dapat membangkitkan motivasi mereka untuk melakukan senam", imbuh Faisal, S.Pd selaku Guru PJOK di SMK Negeri 1 Gandapura.